3/07/2012

Surat Cinta Untuk Istriku Nanti

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh,

Sepucuk surat ini kupersembahkan kepadamu wahai muslimah yang senantiasa menginspirasiku. Bagaimana kabarmu wahai habibaty? Semoga kita berdua bisa dipertemukan oleh Allah hingga dalam ikatan suci nan indah kelak. Aamiin. Disini ingin kulantunkan pena dalam hidupku ini bersama kicauan burung yang menemani mentari pagi serta rembulan yang terlihat kecil di embun pagi hari yang bersabar dan tak pernah konflik di antara mereka. Sungguh indah hidup ini menatap alam semesta dengan sejuta hikmah di dalamnya yang membuat berpikir bagi insan-insan yang menggunakan akalnya. Lantunan kata ini melukiskan dirimu yang senantiasa tetap bersabar menunggu seorang ikhwan yang di sini sedang berjuang. Berjuang bersama barisan garda terdepan umat Islam ini. Kau selalu
membuat diriku tersemangati. Semangatmu dan kesetiaanmu bagaikan rembulan yang bersabar dan senantiasa bersahabat dengan sang mentari yang menyinari bumi yang indah ini. Engkau tetap bertahan, engkau tetap bersabar bak Fatimah, putri kesayangan Rasulullah yang mencintai Ali Ibn Thalib sejak umur biji jagung.

Wahai Muslimah yang semoga nanti menjadi pendamping hidupku, 

Ku tahu engkau disana sangatlah bosan karena detik-detikmu, hari-harimu mau tidak mau harus mencintai lekukan-lekukan arab gundul, mengasingkan dirimu dari syair-syair syaitan serta mendalami sejuta tsaqafah Islam yang begitu berat tuk dirasakan. Meski engkau disana sempat terdiam dan tak mau kembali dalam indahnya penjara suci. Penjara suci yang dihiasi oleh lantunan ayat-ayat dan fatwa-fatwa para ‘alim ‘ulama melalui lembaran-lembaran kertas yang berbentuk kitab, ku kembali sangat terinspirasi darimu karena engkau tak mau menjauh darinya. Engkau mampu bangkit dari kefuturan dan kejumudan berpikir karena di luar sana peradaban dan budaya serasa menggelapkan dirimu. Penjara suci adalah rumah bagimu, rumah bagi lebah yang bersarang untuk bisa bermetamorfosa ketika sudah besar serta menabur beribu-ribu manfaat bagi manusia atas jasanya yang mampu memilih madu dari bunga yang indah dipandang. 

Seluruh aktivitas yang engkau lakukan, yang engkau jalani dengan penuh kesabaran membuatku ingin sepertimu disana. Meniti kehidupan yang terbingkai dengan suasana tsaqafah Islam, dengan diskusi-diskusi seputar nahwu sharaf serta bunga rampai pemikiran Islam yang live dari sumber mata air aslinya. Ku adalah ikhwan yang mudah futur karena deburan ombak kehidupan yang kencang, ku bangkit. Ku tahu ini adalah sesuatu pelanggaran yang sulit tuk diterima karena Allah, Sang Maha Perkasa lagi Maha Agung telah menciptakanku dengan sesempurna ini dibalut dengan gratisnya nikmat yang tak bias terhitung oleh jari. Ku tak boleh tertinggal dan tertindih oleh peradaban busuk ini.

Kuyakin engkau mampu bermetamorfosa menjadi ratu lebah yang mampu menebar kemanfaatan dan mengajak orang-orang di sekitarmu. Dan ku berharap ku bisa mendampingimu menjadi raja lebah yang bersama-sama bermetamorfosa dari sebuah kegelapan menuju sebuah cahaya yang tak bisa terlepas dari Allah, Sang Penggenggam Jiwa kita berdua dan seluruh manusia. Dalam setiap senandung do’aku kupanjatkan semoga kita berdua benar-benar dipertemukan oleh-Nya. Ku tak ingin cinta ini hanya sekedar melihat parasmu, hartamu, ataupun kebangsawananmu karena semua itu rendah di mata Allah. Cinta ini akan mudah sirna dan takkan abadi karenanya. Cinta kan abadi jika keluarga dan Allah ridha pada hubungan kita berdua. Cinta dan kebahagiaan kita akan terasa lebih indah jika perjuangan suci menegakkan Dien al-Islam senantiasa ada pada tengah-tengah kehidupan kita. 

Bersabarlah disana yah, meraih ilmu tak semudah membalikkan ditatap oleh mata. Kaka disini juga sama akan terus berjuang, berjuang dan berjuang. Tentu, kita tidak ingin menjadi pemimpi Khilafah bukan? Berjuang adalah kunci sukses tegaknya Daulah Khilafah. Sambut dan Persiapkan 2014! Revolusi Islam! Semoga kita diberi umur oleh Allah sehingga bisa menyaksikan dan hidup bersama pada kehidupan berperadaban mulia yakni Islam. Keep Spirit tidak cukup! Keep Istiqamah agar menambah cita rasa hidup dalam bingkai dakwah! Keep Struggle 4 Islam!

NB : Manis, Izinkan aku menunduk. Ku tak ingin menatap auratmu hanya sesaat karena itu adalah godaan    syetan. Ku ingin bisa hidup denganmu jika Allah mengizinkan kita berdua. Jangan biarkan karena hubungan kita kali ini membuat Allah tidak ridha atas kita, meskipun sebenarnya kita tak tahu siapa jodoh kita nanti. Oke?

0 komentar:

Posting Komentar