![]() |
Peserta KTU di Banjarmasin, Kalsel |
Testimoni
Peserta KTU
HTI Press. Banyak tokoh umat yang berhadir
dalam Konferensi Tokoh Umat 1433 H, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 17 Mei
2012 kemarin. 6 diantaranya sempat diwawancarai oleh tim Maktab I’lamiy DPD I
HTI Kalsel, berikut tanggapan, kesan, dan harapan mereka terkait perjuangan
penegakan Khilafah.
Siswanto (Dosen FISIP Unlam)
Saya kira acara ini cukup bagus.
Memang acara seperti ini sebaiknya diperbanyak. Karena ini merupakan upaya
penyadaran umat sebenarnya. Sekarang ini adalah momennya dan kita umat Islam
harus lebih pro aktif untuk tampil sekaligus berkontribusi dalam perjalanan
bangsa kita.
Selama ini kita cenderung lebih
banyak diam. Kita menyampaikan aspirasi dan ini adalah hak kita. Nah inilah
penyadaran umat seperti ini belum banyak dilakukan. Seharusnya menurut saya
partai-partai politik itu yang mengaku mewakili umat banyak melakukan tatap
muka dengan umat. Sekaligus memberi ruang kepada publik sejauh mana mereka
memperjuangkan aspirasi umat.
Dalam komunikasi media,
seharusnya aspirasi publik menjadi aspirasi pemerintahan untuk melakukan
perubahan kebijakan-kebijakan yang sejalan dengan kepentingan umat. Kalau umat
mengatakan kami menginginkan sistem Islam, why not? Katanya sekarang era
demokrasi, artinya memberi ruang pada umat Islam untuk menyuarakan aspirasinya.
Kalau umat Islam menginginkan perjuangan syari’at dalam sistem bernegara, dan
itu diinginkan oleh mayoritas bangsa ini, ya harus diakomodir.[]regi
Abdul Hafidz (Pmpinan Pesantren Darul Maad Banjarbaru)
Secara umum acara seperti ini ya
sangat bagus. Pertama kan ingin memberikan opini umum, supaya yang hadir disini
ya bersama-sama Hizbut Tahrir memperjuangkan syari’ah dan Khilafah. Karena ini
solusi satu-satunya, sebab hukum saat ini terbukti gagal. Jadi mau tidak mau
kita mencari solusi lain yakni syari’at Islam. Apalagi menerapkan hukum Allah
saat ini merupakan suatu kewajiban kita, bukan kewajiban Hizbut Tahrir,
tetapi kewajiban kaum muslimin.[]regi
Abdurrahman Malik (Pimpinan Al Irsyad Kalsel)
Bagus betul, sangat mendidiklah
memberikan pemahaman kepada umat. Paling berkesan adalah pidato politiknya.
Karena disitulah pokok pangkal perubahan ya di politik, kalau ekonomi tinggal
ngikutin saja.
Memang harus ada perubahan
mendasar ya tentang sistem pemerintahan hari ini. Yang hari ini, terus terang
saya juga belajar politik ya, jadi kalau kita lihat sepintas itu apa yang
dikatakan dalam politik itu artinya bagaimana mendapat kekuasaan, menjalankan
kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan. Tetapi politik dalam Islam itu
bagaimana mengurus umat dengan syari’at Islam. Ini kan sangat different, sangat
berbeda betul. Nah ini yang banyak tidak dipahami oleh kaum muslimin.
Pidato politik tadi kan jelas,
komprehensif, bagaimana politik itu mengatur umat, mengurus umat dengan
syari’at Islam.
Harapan kita dakwah harus tetap
jalan, soal hasil itu hal lain[]maghfur
Alwi Sahlan (Tokoh Masyarakat Banjarmasin)
Alhamdulillah acaranya bagus.
Materi yang disampaikan juga bagus. Barangkali perlu pemetaan ke depan agar
materi yang disampaikan tidak terlalu padat. Supaya para peserta bisa memahami
lebih jauh.
Harapan terhadap dakwah,
sebaikanya kita sampaikan terus menerus ke masyarakat dengan penyampaian yang
sederhana walaupun materinya tetap seperti yang ada.
Untuk perjuangan khilafah itu
sudah kewajiban umat Islam ya. Dan janji Allah suatu saat akan terwujud
kembali.[]maghfur
Ust. Magi al Jalamu’i (Ulama dan tokoh masyarakat
Rantau)
Kesan: acara ini sangat bagus.
Kami sangat setuju dengan syariah Islam, karena kalau melenceng dari hukum
syariah, Allah tidak akan menurunkan rahmat dan berkahnya.
Harapan: kami sangat mendukung
acara seperti ini untuk terus dilanjutkan. Dan untuk meraih keberhasilan, kita
harus bersabar dan berjuang terus-menerus.[]gilang
Ust. Madian (Pimpinan Ponpes Ad Darul Farida, Tabalong)
Kesan: Alhamdulillah, sangat
menggugah hati umat Muslim. Semoga Umat Islam bisa bersatu dengan adanya acara
seperti ini.
Harapan: semoga kedepannya acara
seperti ini tetap berlangsung. Dan semoga negara kita bisa maju dan kembali
kepada Alquran dan hadis.[]gilang
Sumber : Hizbut Tahrir Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar